Sekitar baru sebulan yang lalu
harga BBM subsidi di negara kita tercinta ini naik, tidak main main pemerintah
langsung menaikan harga sebesar Rp 2000, apa efeknya? Terjadinya pelambungan
harga bahan pokok, selain itu juga menaikan harga seluruh barang dan jasa. Namun
mulai per 1 januari 2015 pemerintah kembali menurunkan harga bbm menjadi Rp
7600. Pemerintah terkesan main – main dan terburu – buru dalam menetapkan harga
bbm bersubsidi ini.
Yang sudah kita ketahui jika
harga barang dipasaran sudah naik maka sulit untuk turun, seharusnya kemarin
pada saat presiden kalian yang tercinta ini menaikan harga bbm dipikirkan
secara masak-masak terlebih dahulu. Karena menaikan harga bbm bukan hal yang
bercanda, sudah naik nanti diturunkan lagi. Harga bbm ini sangat menyangkut
hajat hidup orang banyak, seharusnya pemerintah lebih memikirkan ha tersebut.
Saat ini kita berharap agar
pemerintah dapat menstabilkan harga-harga dipasaran Indonesia yang sudah
terlanjur naik, dan juga kita berdoa agar presiden baru ini dapat menepati
janjinya untuk memberantas mafia migas yang membuat harga bbm jadi mahal. Dan yang
terpenting semoga presiden yang terkenal dengan jujur dan transparan ini dapat
mentransparnsi harga ekonomis BBM, tidak ada yang disembunyikan, berapa harga
bbm sebelum disubsidi oleh pemerintah, lalu berapa subsidi yang ditanggung
perliternya.