Wednesday, 24 April 2013

Kharisma Gunung Gede


Gunung ini berada di wilayah 3 kabupaten yaitu; Bogor, Sukabumi, dan Cianjur. Gunung ini mempunyai ketinggian 2958 mdpl.

Gunung ini memang menjadi surga tersendiri bagi para pendaki pendaki baru, karena memang gunung ini mempunyai treck yang tidak begitu sulit, namun juga tidak boleh meremehkan gunung ini dengan cara menyiapkan kondisi dan peralatan yang lengkap jika ingin mendaki gunung ini.
Untuk mencapai puncak gunung gede terdapat 3 pilihan alternatif jalur, yaitu:
  1. Jalur Cibodas
  2. Jalur Gunung Putri
  3. Jalur Salabintana.
Setelah saya beberapa kali mendaki gunung ini, saya selalu melewati jalur cibodas untuk naik, karena jalur ini memang jalur yang paling ramai digunakan oleh para pendaki. Selain itu juga treck cibodas relatif landai dibandingkan jalur yang lainnya dan juga para pendaki yang melewati jalur ini akan disuguhkan oleh pemandangan pemandangan yang sangat menakjubkan.

Selain itu saya juga pernah melewati jalur gunung putri, tetapi hanya untuk turunnya saja. Jalur ini memang menyuguhkan jalur yang lebih ngetreck dibandingkan dengan jalur cibodas.
Sebelum para pendaki memulai pendakian di harapkan untuk membooking dulu untuk mengurus simaksi, karena pembookingan harus dilakuan h-7 sebelum pendakian.

Okee setelah saya cuap cuap hahaha, mari kita bahas pendakian gunung gede via cibodas.
Di pos pemeriksaan ini terdapat sebuah sekretariat relawana yaitu montana volunteer. Di pos pemeriksaan ini para pendaki akan diperiksa kelengkapan izin simaksinya. Oiya digunung ini juga dilarang membawa sabun, sampo, odol dan bahan bahan yang mengandung deterjen atau sabun sabunan.

Setelah para pendaki sudah melewati pos pemeriksaan, maka di mulailah pendakian. Setelah masuk batas hutan, kita disuguhkan dengan hutan hujan tropis yang sangat rapat.

Pos Telaga Biru
Pos pertama gunung ini adalah telaga biru. Disini para pendaki dapat melihat aliran sungai yang sangat jernih yang terdapat di depan pos persis pendaki juga bisa meminum dan mencuci muka disini.





Pos Rawa Gayonggong
Pos selanjutnya adalah pos rawa gayonggong. Pos ini berupa jembatan kayu yang sangat panjang, dibawah jembatan ini adalah berupa rawa dan sungai


Pos Panyancangan
Pos Panyancangan, di pos ini terdapat persimpangan jika kita ingin ke air terjun maka kita berbelok kiri, dan jika untuk melanjutkan pendakian kita belok kanan.

Pos Rawa Denok
Pos rawa denok ini letaknya jauh dari pos sebelumnya, disini juga ada bangungan berupa shelter.

Pos Air Panas
Pos ini sangat jauh sekali dari panyancangan, pemandangan di pos ini sangat menakjubkan sekali karena kita disuguhkan oleh air terjun panas, dan juga pendaki harus melewati atas dari air terjun ini dengan bebatuan yang licin jadi pendaki harus berhati-hati.

Pos Kandang Batu
Pos ini tidak terlalu jauh dari air panas, jalurnya pun terbilang cukup landai di pos kandang batu ini terdapat are yang luas yang bisa dijadikan tempat camp.

Air Terjun Pancaweuluh
Air terjun berada diantara pos kandang batu dan kandang badak, air terjun ini ada dipinggir track dan sekitarnya juga mempunyai area yang luas. Jadi cocok untuk tempat istirahat sambil menikmati air terjun ini.
Pos Kandang Badak

Pos ini sering dijadikan tempat camp oleh para pendaki karena ditempat ini mempunya area yang sangat luas dan juga terdapat sumber mata air. Namun kontur tanah disini agak miring, tetapi aman untuk dijadikan tempat camp. Di pos ini juga terdapat persimpangan untuk ke arah puncak gunung gede dan ke arah puncak gunung pangrango. Jika kita ingin ke puncak pangrango maka berjalan kearah kanan, tapi jika ingin ke puncak gede maka berjalan kearah kiri.


Tanjakan setan
Tanjakan ini sangat miring sekali, pendaki harus sangat berhati berhati namun disini juga disediakan tali untuk pegangan para pendaki, jika pendaki tidak ingin melewati tanjakan ini juga bisa. Namun saya lupa harus kearah mana jika menghindari tanjakan ini.

Puncak Gede
Disini ada ada tulisan berupa tanda “Puncak gn Gede 2958 mdpl”  jika pendaki ingin melanjutkan perjalan ke alun alun suya kencana, maka pendaki harus menyusuri puncak yang kanan kiri berupa jurang terus berjalan kearah pos gunung putri.





Alun-alun Suryakencana
Hamparan padang rumput yang sangat luas dan juga ditumbuhi oleh edelweis, disini biasa dijadikan tempat camp karena terdapat sumber air. Namun saya prihatin keberadaan tanaman edelweis disini sangat terancam oleh tangan tangan para pendaki itu sendiri. Dari hasil pengamatan yang saya lihat setiap kali saya berkunjung kesini tanaman edelweis itu semakin berkurang. Oleh karena itu marilah kita jaga tanaman edelweis ini untuk warisan anak cucu kita kelak.





Salam rimba...

Salam lestari...

0 comments:

Post a Comment