Who’s the next? Inilah yang sering ditanyakan pada akhir-akhir ini, mengingat tahun 2014 tinggal menghitung bulan saja. Siapakah yang pantas untuk memimpin Indonesia berikutnya, melihat kondisi Indonesia yang semakin terpuruk dengan masalah-masalah yang menghampiri kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Saat ini bangsa Indonesia sibuk mengurusi para koruptor yang semakin bertambah, kemiskinan, mafia hukum, bencana alam dan begitu banyak lainnya. Walaupun kondisi kita sedang terpuruk, tetapi kita sebagai rakyat Indonesia tentunya mempunyai harapan – harapan yang baik atau bahkan terkesan muluk untuk kemajuan bangsa kita tercinta Indonesia, bukan hanya rakyat saja yang harus mempunyai harapan tetapi calon pemimpin mendatang juga harus mempunyai harapan yang baik untuk memajukan bangsa Indonesia, karena rakyat sudah letih dengan pemimpin yang tidak mempunyai harapan tetapi hanya bisa meratap saja.
Mungkin pada saat ini banyak orang – orang Indonesia yang mengharapkan tokoh yang akan memimpin bangsa ini adalah tokoh yang menyerupai sang proklamator dengan karakternya yang percaya diri yang kuat, penuh daya tarik, penuh inisiatif & inovatif serta kaya akan ide, mempunyai gagasan baru, dan tentunya tahu mau di bawa ke arah mana bangsa kita tercinta ini.
Bagi siapapun yang nantinya akan terpilih sebagai presiden tentunya ia mempunyai pekerjaan yang sangat berat, sebelum memulai maju kedepan pemimpin ini harus melakukan perbaikan-perbaikan dari masalah yang terjadi sebelumnya. Mungkin permasalahan yang sangat krusial saat ini adalah masalah korupsi, bagaimana calon presiden nanti harus mempunyai strategi yang ampuh untuk memberantas korupsi ini. Masalah selanjutnya adalah kemiskinan, meskipun saat ini katanya angka pertumbuhan ekonomi menunjukan grafik menaik, namun pada kenyataannya masih banyak orang disekitar kita yang kehidupannya bisa dikatakan jauh dari kata layak, yang artinya orang orang ini tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka, yang disebut kebutuhan dasar adalah sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan (seharusnya kesehatan dan pendidikan ditanggung oleh negara). Masalah yang ketiga adalah masalah yang sangat bahaya yaitu masalah dari mempertahankan NKRI dari ancaman disintegerasi, bisa dilihat sekarang ini banyak sekali gerakan gerakan separatis yang terjadi, yang tentunya dengan tujuan untuk memecah belahkan kedulatan NKRI, berita baru-baru ini yang heboh adalah adalah telah disetujuinya bendera Aceh oleh DPRD setempat, menurut penulis walaupun jika dilihat ini masalah kecil yang hanya bendera, namun masalah ini bisa menjadi ancaman disintegerasi diwilayah lainnya, karena negara kita adalah negara kesatuan bukan negara serikat yang mana hanya ada satu bendera yang diakui.
Selain dituntut untuk bisa menyelesaikan masalah yang telah terjadi, calon pemimpin baru ini harus mendapatkan kepercayaan dan dukungan yang kuat dari masyarakat Indonesia, sehingga rakyat dapat loyal terhadap pemimpin itu.
Beruntung kita memiliki nama-nama baru pada bursa pemilihan presiden tahun 2014. Nama-nama pemimpin harapan itu tetap selalu bermunculan. Sehingga rakyat tidak pernah putus asa berharap pada tokoh-tokoh yang baru itu. Andaikan tidak ada, mungkin ditengah kerisauan, sikap bosan rakyat terhadap pemimpin, tak ada tempat untuk terus berharap, boleh jadi rakyat akan menjadi frustrasi, dan memicu terjadinya penggulingan pemerintahan secara paksa.
0 comments:
Post a Comment